andai kamu tau betapa aku pencintaimu
sedang kesadaranmu adalah impian bagi ku,
antara harapan yang kian menjalar,
tak pernah sirna dalam keabadian jiwa,
engkau yang selalu membuatku merasakan cinta,
pula engkaulah yang membuat ku merasa benci,
ketika benci, tak di hiraukan,
ketika rasa kian terasa hambar,
engkau cinta yang datang untuk menyakiti,
ada rasa yang kian menjalar tanpa henti.
engkau kepingan hati yang salah ku pilih,
dalam harapan besar tentang cinta,
ketika rasa mulai sirna
engkau masih saja tiada melihat pula merasakannya,
ketika mentari kian kelabu,
perasaan ini perlahan mulai tak seirama..
cinta yang hadir dulu kini berubah menjadi butiran-butiran
debu.
terbang, terhempas jauh melayang.
dan perasaan pun telah berubah seketika,
rasa yang dulu indah telah hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar